November 21, 2024

Mahasiswa sebagai kelompok anak muda yang sedang belajar dan mengembangkan diri, memiliki kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas dalam dunia tulis menulis. Kemampuan tulis menulis dalam lingkup media kian berkembang pesat. Literasi media menjadi kebutuhan untuk mengelola informasi yang dimiliki setiap orang. Jurnalistik sebagai bagian dari dunia tulis menulis memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengembangkan literasi media secara mendasar. Kemampuan tulis menulis sangat penting untuk mendukung proses belajar dan juga melakukan publikasi pemikiran serta tulisan-tulisan mahasiswa diberbagai media massa.

Dalam perkembangan media massa, khususnya media cetak, ruang bagi masyarakat pembaca untuk mengisi/menulis di kolom-kolom surat kabar semakin terbuka. Apalagi berbagai media telah banyak menerapkan apa yang disebut sebagai jurnalisme warga (citizen journalism). Jurnalisme warga merupakan kegiatan partisipasi aktif yang dilakukan oleh masyarakat (baca:mahasiswa) dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian informasi dan berita.

Ketua Panitia RrPutri Ana Nurani,SS,MM mengatakan “ Keterampilan jurnalistik yang dimiliki mahasiswa dan semakin terbukanya media massa dalam menerima tulisan-tulisan masyarakat dalam mekanisme jurnalisme warga merupakan sebuah peluang bagi perguruan-perguruan tinggi untuk mempromosikan mahasiswa-mahasiswanya. Semakin seringnya mahasiswa sebuah perguruan tinggi menulis di media massa dan media non mainstream lain tentunya secara langsung maupun tidak langsung akan mengangkat citra diri mahasiswa beserta stakeholdernya.

Oleh sebab itu, Kantor Urusan Internasional bekerjasama dengan Pusat Studi Kebijakan, Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat (PSKPPM) Fisipol Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta bermaksud memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa-mahasiswa untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sekaligus praktek jurnalistik dalam rangka mengembangkan kinerja literasi media para mahasiswa.Dalam kegiatan ini Pelatihan ini terdiri dalam dua bagian, yaitu:Teori; peserta akan mendapatkan pengetahuan teorti-teori kemediaan dan jurnalistik yang akan diberikan dalam kelas. Praktek; peserta pelatihan akan langsung terjun kelapangan untuk membuat sebuah karya jurnalistik. Praktek ini dimulai dari proses rapat redaksi, peliputan (wawancara), hingga penulisan berita.

Workshop Pelatihan Media ini diikuti oleh 50 orang perwakilan mahasiswa dari seluruh universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara yang berlangsung  pada hari Jumat, 14 Desember 2018 pukul 13.00-16.00wib bertempat di Gedung Sukarno A 101-102 Kampus Universitas Proklamasi 45  Jl Proklamasi No 1Yogyakarta.

Rektor Universitas Proklamasi 45 dalam hal ini diwakili oleh Dekan Fakultas Isipol Dr. Bening Hadilinati,MSi sangat menyambut baik kegiatan ini terlebih dalam kesempatan ini akan menghadirkan beberapa pakar diantaranya: Dosen Fisipol UP 45 Nurhadi, MPA yang akan membahas tentang Pengantar  Dasar Kemediaan. Sedangkan untuk materi yang ke dua disampaikan oleh Staf Pengajar Komunikasi UAJY sekaligus Redaksi Swara Kampus Drs. Krisno Wibowo, M.Si yang akan membahas tentang Teknik Penulisan Berita dan Laporan Investigasi dan simulasi reportase .

Krisno Wibowo mengatakan “enulis berita tidak sama dengan menyusun tulisan biasa. Ada kriteria tertentu yang penting diperhatikan ketika seseorang menulis berita jurnalitik. Kriteria itu bisa menyangkut ragam berita, cara menulis pembukaan berita, struktur berita, dan sebagainya. Seorang jurnalis juga harus mengetahui berita yang bagaimana yang disebut faktual, aktual, yang mengandung unsur konflik, atau yang mengandung kontroversi. Juga perlu memahami perbedaan antara follow up news, in depth reporting,  investigative reporting, dan lain lain.  

Bredwan Galang, Rendy Ramadhan (STTNAS), Meylan Hesti W.L, Niken Yulianan (Universitas Respati Yogyakarta) dan Nur Aulia Annisa, M Mutawakkil (Universitas dari Universitas Amikom) sangat mengapresiasi kegiatan ini, mereka sepakat Workshop Pelatihan Literasi Media bertema “Mahasiswa, Media Literasi dan Revolusi Industri 4.0” sangat bermanfaat untuk menjadikan mereka paling tidak citizen journalism kampus masing-masing.