April 23, 2024

Pada hari Jumat, 26 Oktober 2018 Kantor Urusan Internasional mengadakan sosialisasi Kegiatan Joint
Buddies UP 45. Kegiatan ini dilaksanakan menjelang peringatan hari Sumpah Pemuda ke 90 Tahun 2018.
Acara bertajuk join Buddies UP45 “Outstanding People: Think Global Act Locally”.
Kantor Urusan Internasional (KUI) merupakan unit khusus dibawah Wakil Rektor III bertugas
untuk menjembatani dan bertindak sebagai liason officer terkait semua hal dalam kerjasama
internasional. Keberadaan KUI bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta dengan pihak lain di luar. Oleh karena itu dalam mempersiapkan diri
guna memberikan pelayanan terbaik bagi para mitra Luar Negeri baik terdiri mahasiswa asing,
dosen, karyawan asing, juga akan membantu mendampingi mahasiswa asing Universitas
Proklamasi 45, maka digelar acara Joint Buddies bertema” Outstanding People, Think Global
Act Locally”. Selain menyiapkan pribadi yang unggul, mumpuni nantinya sahabat UP45 atau
mahasiswa UP45 yang tergabung dalam Joint Buddies KUI UP 45 akan bertugas diantaranya:
membantu mendampingi mahasiswa asing (baik yang berkuliah atau short course) untuk
mengenal lingkungan UP45 lebih dekat, mengenalkan kultur, budaya, membantu survive keetika
harus tinggal di Indonesia lantaran UP45 Buddies akan menjadi guide, teman, tour leader bagi
para tamu, selain itu UP45 Buddies akan membantu kegiatan yang diselenggarakan oleh KUI UP
45 (sebagai liason officer), serta menyiapkan mereka untuk mengikuti berbagai tawaran lomba,
pleatihan, konferensi, short course yang digelar di tingkat Nasional ataupun internasional. Untuk
mencapai hal tersebut UP45 Buddies pada tahun 2018 ini membuka angkatan pertama bagi para
sahabat atau mahasiswa UP45 yang ingin bergabung dalam komunitas ini. Nantinya pembekalan
akan diberikan baik berupa soft skill dan hard skill, seluruh anggota Buddies akan menunjukkan
berbagai ketrampilan yang mereka miliki, sebagai contoh kemampuan public speaking,

kemampuan penguasaan bahasa inggris atau bahasa asing lain, ketrampilan dalam bidang desain
layout, teknologi (IT), kemampuan seni, budaya, olahraga dan lain sebagainya. Nantinya
pembekalan akan dilakukan oleh para ahli baik trainer yang terdiri dari pakar IT, psikolog, public
speaker, journaslis dan lain lain pada bidang I kemahasiswaan, serta untuk publikasi event akan
bekerjasama dengan bidang III. Joint Buddies bekerjasama dengan bidang Kemahasiswaan dan
SCD (Student Character Development) menggelar acara Joint Buddies diawali dengan berbagai
rangkaian acara. Acara ini sekaligus digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 2018.

Setiap tanggal 28 Oktober kita selalu merayakan peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP).
Peringatan tersebut mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah perjuangan seluruh
elemen pemuda Indonesia yang telah menebar semangat menjaga jiwa patriotisme dan berhasil
menyatukan visi kebangsaan, yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah
darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa
persatuan bahasa Indonesia. Sebagaimana yang kita kenal hingga saat ini sebagai Sumpah
Pemuda 1928, dengan mempersatukan pemuda Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan
Republik Indonesia. Bangsa Indonesia saat ini sedang menanti bangkitnya anak anak muda
millennial untuk mulai membangun sebuah citacita/harapan Indonesia masa depan. Membangun
optimism kolektif bahwa suatu saat para anak Bangsa Indonesia saat ini sedang menanti
bangkitnya anakanak muda millennial untuk mulai membangun sebuah citacita/harapan
Indonesia masa depan. Membangun optimisme kolektif bahwa suatu saat para anak muda akan
mampu mewujudkan cita-cita/harapan Indonesia, dan menjadi terhormat di antara bangsa-bangsa
lain di dunia. Wajah Indonesia memang sedang terkoyak persoalan korupsi, kemiskinan,
pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, hate speech serta sejumlah problem bangsa lainnya.
Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti dan pesimis menatap
masa depan Indonesia. Karena itu, selain kritis, para pemuda harus tetap optimis dalam
membangun masa depan Indonesia. Mengawal perjalanan bangsa dengan membangun optimisme
kolektif itulah mestinya yang menjadi ruh perjuangan pemuda, sekaligus mengantisipasi gejala
pesimisme massal. Pada ruang kosong inilah setiap pemuda dituntut harus tetap kritis dalam
mengawal perjalanan bangsa, tetapi juga optimistis menatap masa depan Indonesia. Itulah yang

dimaksud dengan gerakan kepemudaan yang inklusif dan integral yaitu gerakan moral, gerakan
intelektual, sekaligus gerakan membangun optimisme kolektif bangsa. Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan telah mengisyaratkan bahwa semangat dan motivasi
baru bagi bangsa khususnya pemuda Indonesia untuk memperjuangkan eksistensinya sebagai
sebuah bangsa yang bersatu dan berdaulat. Untuk itu, dalam rangka memberikan makna yang
lebih dalam akan arti penting sebuah momentum sejarah pemuda, bangsa ini perlu
merekonstruksi dan mereaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam perjalanan sejarah
sumpah pemuda, sebagai bagian dari proses sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), maka jiwa dan semangat sumpah pemuda perlu diaktualisasikan agar tetap relevan dan
terpatri dalam sanubari, di tengah perubahan zaman yang semakin cepat dan dinamis.
membangun pola pikir masyarakat. Pesan tersebut secara jelas telah mengisyaratkan bahwa
pembangunan nasional yang selama ini lebih berorientasi pada pembangunan fisik belaka dari
pada berorientasi pada pembangunan sumberdaya manusia hasilnya menjadi kurang optimal.
Oleh karena itu, setiap pemuda perlu mempunyai visi kedepan dan cita-cita untuk
memproyeksikan 10, 20, bahkan 30 tahun ke depan untuk Indonesia, serta memiliki peran
strategis di tengah-tengah masyarakat dalam menyongsong masa depan Indonesia. Pada posisi
itulah potensi terbesar bagi setiap pemuda untuk mewujudkan harapan dan menggapai cita-cita
Sumpah Pemuda serta proklamasi kemerdekaan Indonesia yang mulia dan inklusif itu.
Peringatan hari sumpah pemuda ke-90 tahun.